"Malware
Forensik"
Bagian 1 : Rudolf Jhonpiter 54409093 Bagian 2 : Irvan Aji Pamungkas 50409253 Bagian 3 : Herman 54409275 Bagian 4 : Husen Malik 56409464 Bagian 5 : Suryo Saputro 52409694 Bagian 6 : Praba Dwiyantoro 55409675 ----------------------------------------
Bagian 6
Bagian 1 : Rudolf Jhonpiter 54409093 Bagian 2 : Irvan Aji Pamungkas 50409253 Bagian 3 : Herman 54409275 Bagian 4 : Husen Malik 56409464 Bagian 5 : Suryo Saputro 52409694 Bagian 6 : Praba Dwiyantoro 55409675 ----------------------------------------
Bagian 6
Klasifikasi Honeypot
Honeypot dapat
diklasifikasikan berdasarkan kepada tingkat interaksi yang dimilikinya. Tingkat
interaksi dapat didefinisikan sebagai tingkat aktivitas penyerang / intruder di
dalam sistem yang diperbolehkan oleh honeypot.
Low – Interaction Honeypot
Sebuah low – interaction
honeypot (honeypot dengan tingkat interaksi rendah) adalah sebuah honeypot yang
didesain untuk mengemulasikan service (layanan) seperti pada server asli.
Penyerang hanya mampu memeriksa dan terkoneksi ke satu atau beberapa port.
Medium – Interaction Honeypot
Sebuah medium – interaction
honeypot memiliki kemampuan yang lebih banyak untuk berinteraksi dengan
penyerang dibandingkan low-interaction honeypot namun tidak sebanyak
high-interaction honeypot. Pada honeypot ini emulasi layanan dapat ditambahkan
berbagai macam fitur tambahan sehingga seakanakan penyerang benar-benar sedang
berinteraksi dengan layanan yang sebenarnya.
High – Interaction Honeypot